Fokus Kepada Pelaku Langsung Dengan Penguatan Petani Serta Kelembagaannya
Meski demikian, tantangan dalam menghadapi revolusi ini bukan tanpa hambatan. Sebelumnya berbagai permasalahan erat kaitannya dengan petani Indonesia. Persoalan itu mulai dari skala usaha petani yang kecil, posisi tawar lemah, berkutat hanya di on farm, hingga peningkatan kesejahteraan yang lamban.
"Namun perlahan tapi pasti, Kementan di bawah kepemimpinan Pak Andi Amran Sulaiman mulai mengurai benang kusut permasalahan yang melekat pada petani. Caranya ialah dengan fokus pada tujuan peningkatan kesejahteraan petani," katanya.
Boga menambahkan, deretan kebijakan dan kemudahan layanan ini masih akan ditambah dengan program canggih, yakni mengkorporasikan petani melalui peningkatan skala usaha tani, daya saing dan industrialisasi dari hulu hingga hilir.
Baca Juga: Kementan: 5 Tahun Terakhir Produksi Pajale Meningkat
"Petani itu merupakan pelaku langsung yang perlu dikuatkan. Oleh karenanya kami terus melakukan percepatan industrialisasi petani. Misalnya skala usaha dan daya saing produknya harus meningkat. Ekonomi petani dan kapasitas SDM juga meningkat. Begitu juga dengan kerjasama pemasaran, pembiayaan usaha tani, digitalisasi pertanian dan pengembangan pertanian bebasis kawasan cluster," pungkasnya.
Sekedar diketahui, Kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia ini dibuka langsung oleh Ketua Umum HKTI Jendral TNI Purn. Moeldoko. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Mantan Ketua Satgas Pangan Irjen Polisi Setyo Wasisto, Kalangan Swasta yang membidangi sektor pertanian, hingga Perbankkan yang fokus dalam pembiayaan pertanian.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)