"Saya bingung kenapa harga jagung tinggi. Padahal kita semua ingin harga itu di tengah. Cuma saat ini tata kelola penentuan HPP (Harga Pokok Penjualan) jagung kan sepihak oleh Kementerian Perdagangan," katanya.
Baca Juga: Gandeng TNI-Polri, Kementan Awasi Zona Rawan Penyelundupan Pertanian
Untuk diketahui, Kementerian Pertanian menargetkan 119,8 ton produksi padi, jagung dan kedelai tahun 2019. Jika dirinci angka tersebut dibagi untuk padi 84 juta ton, jagung 33 juta, dan kedelai 2,8 juta ton.
"Penanaman jagung di sejumlah daerah rata-rata sudah menginjak usia 1 bulan yang ditanam di lebih dari 2,5 juta hektar pertanian jagung. Sekali lagi saya optimis tercapai. Makanya kita bandingkan juga sama 5 sampai 10 tahun lalu dengan pertumbuhan penduduk yang sekian banyak, tapi kebutuhan pangan meningkat dan cendrung bisa dipenuhi," tandas Solahudin.
(Dani Jumadil Akhir)