ACEH – PT Hutama Karya (Persero) dalam mengembangkan Jalan Tol Trans Sumatera terus mempercepat realisasi pembangunan di setiap ruasnya. Salah satunya ruas yang menjadi fokus adalah Tol Sigli-Banda Aceh (Si Banceh) yang baru saja groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Setelah groundbreaking ini tidak menunggu lama kita langsung masuk fase konstruksi di akhir tahun 2018,” kata Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (15/12/2018).
Baca Juga: Selain Groundbreaking Tol Aceh, Ini yang Dilakukan Presiden dalam Kunjungan Kerjanya
Jalan Tol Si Banceh ini akan membentang sepanjang 74 kilometer (km) yang terdiri dari 6 seksi. Seksi 1 Padang Tiji - Seulimeum sepanjang 25,7 km, Seksi 2 Seulimeum-Jantho sepanjang 6,3 km, Seksi 3 Jantho - Indrapuri sepanjang 16 km, Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 13,5 km, Seksi 5 Blang Bintang -Kuto Baro sepanjang 7,7 km, serta Seksi 6 Kutobaro-Baitussalam sepanjang 4,8 km.
Dengan masa konsesi selama 40 tahun, Jalan Tol Si Banceh sendiri menelan biaya investasi sebesar kurang lebih Rp12,3 Triliun.
(Foto: Setkab)
Sesuai dengan mandat Pemerintah RI yang dituangkan dalam Peraturan Presiden No. 100 tahun 2014 yang diperbaharui melalui Peraturan Presiden No. 117 tahun 2015, Hutama Karya mendapatkan penugasan pembangunan dan pengusahaan 24 ruas Jalan Tol Trans-Sumatera sepanjang kurang lebih 2.770 km, dengan prioritas di 8 ruas sepanjang kurang lebih 644 km.
Baca Juga: Fakta-Fakta Tol Trans Sumatra, Nomor 5 Jangan Dilupakan
Dengan adanya Jalan Tol Trans Sumatera, maka diharapkan terjadi pertumbuhan dan perkembangan positif di berbagai lini bagi masyarakat Sumatera antara lain biaya logistik yang semakin rendah, percepatan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, peningkatan daya saing produk lokal unggulan, termasuk menambah pemasukan pajak dan aset negara.
Hingga hari ini, Hutama Karya tengah membangun 656 km Jalan Tol Trans-Sumatera, dengan 47 km Jalan Tol Trans-Sumatera yang sudah beroperasi penuh. Di antara ruas yang masih berproses konstruksinya adalah ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 127 km yang ditargetkan selesai dan dapat beroperasi pada akhir Desember tahun 2018, ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km yang ditargetkan selesai pada bulan April tahun 2019, ruas Padang-Pekanbaru sepanjang 31 km.
(Foto: Setkab)
Kemudian ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 98 km, Medan-Binjai sepanjang 6 km, serta Sigli-Banda Aceh sepanjang 74 km yang konstruksinya akan segera dimulai setelah groundbreaking hari ini.
(Rani Hardjanti)