KULONPROGO - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Luhut Binsar Pandjaitan yakin pada awal April 2019, pesawat bisa mendarat di bandara baru Yogyakarta (New Yogyakarta International Airport/NYIA. Antara tanggal 7 April sampai dengan 9 April, akan ada pendaratan perdana,
"Di April minggu pertama atau 7 sampai 9 April hari sudah ada 4 atau 6 pesawat (mendarat) per hari," jelas Luhut, usai melihat progres pembangunan bandara NYIA di Kabupaten Kulonprogo DI Yogyakarta, Kamis (20/12/2018). .
Disinggung mengenai sisa waktu yang kurang dari 3 bulan, Luhut, mengakui juga sempat menanyakan kepada PT Angkasa Pura I maupun dengan PT Perusahaan Perumahan (PT PP). Namun dari pengalaman PP membangun bandara Ngurah Rai di Bali dia yakin. PP akan bekerja secara profesional dan akan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Baca Juga: Pembangunan Bandara Baru Urai Kepadatan Pesawat di Adisutjipto
"Tidak usah kamu tanya, saya juga tanya. Pengalaman di Bali mereka profesional," jelas Luhut.
Untuk mendukung target itulah, dia datang ke lokasi pembangunan NYIA. Bahkan dari berbagai lembaga dan kementerian ikut hadir. Mereka juga melaporkan apa saja yang akan dilakukan untuk mendukung percepatan pembangunan NYIA ini.
Menurut Luhut dirinya juga sudah menghubungi bea cukai, imigrasi maupun karantina yang akan difungsikan di bandara NYIA. Mereka sudah siap dan membereskan semua permasalahan yang akan dipersiapkan.
"Persiapan PP sudah bagus, paten," terangnya.
Luhut juga mengapresiasi koordinasi dengan Pemkab Kulonprogo dalam mendukung pembangunan bandara ini. bahkan proyek pembangunan bandara mampu menekan pengangguran dari 3,8 persen menurun hingga 1,9 persen akibat dampak dari proyek pembangunan. Bahkan sudah ada 75 yang dididik dan direkrut menjadi pramugari dan pramugara.
Proyek bandara juga mampu menyerap sekitar 2.000 warga lokal. Di samping itu pelatihan yang difasilitasi oleh PT Angkasa Pura I juga terus dilakukan untuk menyiapkan tenaga ahli yang terampil.
"Ya ini adalah nilai tambah buat daerah," terangnya.
Pemkab Kulonprogo juga telah menawarkan air mineral yang akan dipakai untuk mendukung bandara ini. Nantinya AirKu (air produksi PDAM Tirta Binangun Kulonprogo) yang akan disiapkan untuk mengisi kebutuhan air minum di bandara. air ini memiliki kadar air yang cukup bagus yang diambilkan dari Perbukitan Menoreh.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)