Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kuasai Freeport hingga Blok Rokan, Presiden Jokowi: Bangsa Kita Semakin Berdaulat

Ade Rachma Unzilla , Jurnalis-Senin, 31 Desember 2018 |20:01 WIB
Kuasai Freeport hingga Blok Rokan, Presiden Jokowi: Bangsa Kita Semakin Berdaulat
Foto: Antara
A
A
A

JAKARTA - Menjelang pergantian tahun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersyukur atas capaian pemerintah Indonesia yang berhasil menguasai kekayaan alam yang dimiliki sendiri, terutama migas hingga pertambangan.

“Alhamdulillah, kita menutup tahun 2018 dan memasuki tahun yang baru, sebagai bangsa yang semakin berdaulat atas bumi dan kekayaan alamnya sendiri,” tulis Jokowi di akun instagram pribadinya, Senin, (31/12/21018).

Baca Juga: Tak Mudah Ambil Alih Freeport, Presiden Jokowi: Mereka Tawar 30% Saya Tolak

Kepala Negara Republik Indonesia ini menceritakan berbagai sumber daya alam Indonesia yang dikuasai oleh perusahaan asing. Misalnya Blok Mahakam di Kalimantan dikuasai oleh kontraktor asing dari Prancis (Total E&P Indonesia) dan Jepang (Inpex Corporation), serta Blok Rokan di Riau dikelola oleh perusahaan Amerika, Chevron.

Adapun Pemerintah melalui Kementerian ESDM telah menugaskan Pertamina untuk mengelola blok migas yang sudah dijajah selama 50 tahun tersebut. Hasilnya, Blok Mahakam kembali dikelola sepenuhnya oleh Pertamina dan Blok Rokan pada akhir masa kontraknya dengan Chevron di 2021 nanti akan sepenuhnya dikelola juga oleh Pertamina.

Baca Juga: Blok Rokan Beroperasi 2021, Produksi Migas RI Meningkat Jadi 60%

Selain Blok tersebut, adapula delapan Blok migas yang habis masa kontraknya tahun ini. Delapan blok itu adalah Blok Tuban di Jawa Timur, Blok Ogan Komering di Sumatra Selatan, Blok South East Sumatera (SES) di lepas pantai Lampung dan Jakarta, Blok North Sumatera Offshore (NSO) di pesisir timur Sumatra, Blok East Kalimantan, Blok Attaka di Kalimantan Timur, Blok Tengah, dan Blok Sanga-Sanga.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement