Handayani melanjutkan, pada tahun 2019 ini sendiri pihaknya menargetkan bisa menyalurkan FLPP untuk 3.000 unit. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan penyaluran FLPP pada tahun 2018 yang hanya sekitar 1.000 unit saja.
"Tahun 2018 kita capai angka targetnya , tahun 2019 kita di kisaran 3.000. Kalau 2018 itu kemarin 1000. itu FLPP saja ya. Karena kita dapat alokasinya sebesar itu," jelasnya.
Sementara itu lanjut Handayani, pada tahun ini juga pihaknya menyiapkan beberapa skema pembiayaan perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Salah satu yang akan didorong pada tahun ini adalah skema Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
"BP2BT itu Bantuan Uang Muka Berbasis Tabungan untuk MBR juga sama. tetapi agak berbeda dengan FLPP yang dibantu adalah uang mukanya dan itu bisa join income juga lebih kepada apa namanya salary base costumernya," jelasnya.