JAKARTA - Go-Jek selaku penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi, bersama Kementerian Perhubungan mengadakan safety riding workshop khusus untuk para mitra driver Go-Jek.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk menghilangkan keraguan para penumpang terhadap keterampilan mitra driver perempuan dalam mengendarai motor dengan aman.
"Sejak awal telah menjadi komitemn Go-Jek untuk terus mengedepankan keselamatan dan keamanan mitra driver serta penumpang," ujar Chief Public Policy and Government Relations Go-Jek Shinto Nugroho di Jakarta, Minggu (6/1/2019).
Baca Juga: Aturan Ojek Online Segera Diterbitkan, Ini Bocorannya
Shinto juga menambahkan, dengan tingginya angka kecelakaan dapat meningkatkan keraguan para penumpang terhadap keterampilan mitranya dalam berkendara.
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan, angka kecelakaan pada 2018 sebesar 72%.
"Sebanyak 72% kecelakaan didominasi oleh pengendara roda dua," jelasnya.
Baca Juga: Driver Ojol Main HP saat Berkendara, Menhub: Enggak Boleh Gunakan GPS di Pinggir Jalan
Namun, angka kecelakaan dinilai berkurang selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Melalui pelatihan yang dilakukan Go-Jek bersama Kementerian Perhubungan diharapkan para mitra pengemudi Go-Jek memiliki bekal pengetahuan berkendara.
"Melalui kegiatan ini diharapkan para mitra lebih sadar akan keamanan dan keselamatannya selama berkendara, agar dapat tercipta keamanan, keselamatan dan kenyamanan selama di jalan," pungkasnya
(Dani Jumadil Akhir)