Baca Juga: Sri Rejeki Isman Sabet Predikat IDX Best Blue
Sekadar informasi, SRIL menerbitkan obligasi ini lewat anak usaha yang dimiliki penuh, Golden Legacy Pte Ltd. Golden Legacy menerbitkan obligasi ini pada Juni 2016. Wesel bayar ini merupakan refinancing dari seri sebelumnya yang jatuh tempo 2019 sebesar USD180,74 juta dengan bunga 9%. Obligasi ini tercatat di Bursa Singapura.
Head of Fixed Income Fund Manager Prospera Asset Management Eric Sutedja mengatakan, cost of fund untuk obligasi dollar AS, kupon 8,25% cukup tinggi, sehingga tidak akan menimbulkan risiko jika melakukan aksi korporasi buyback.
“Jika dilihat dari laporan keuangan per kuartal ketiga 2018, laba bersih SRIL USD70,5 juta atau setara dengan Rp1,05 triliun, sementara biaya untuk membayar bunga Rp756 miliar, sehingga jika sebagian utang dilunasi maka biaya bayar bunga akan turun," kata Eric.
(Dani Jumadil Akhir)