PT Sentra Food Indonesia merupakan perusahaan induk (holding company) yang juga merupakan bagian dari Super Capital Indonesia Group. FOOD kini membawahi anak perusahaannya yaitu Kemfood yang merupakan produsen aneka produk daging olahan sejak tahun 1975 dengan merek Villadrop, Villa, Kemfood, Yangini, Chiefs dan Chami.

Perseroan menawarkan saham baru sebanyak 150 juta lembar atau setara 20% dari modal disetor dan ditempatkan. Saat due delligence pada pertengahan Desember lalu, FOOD sebenarnya berencana untuk melepas 250 juta saham ke publik atau setara 33,33% dari jumlah ditempatkan dan disetor penuh. Namun dalam eksekusinya, emiten pengolahan daging ini menurunkan jumlah saham yang ditawarkan ke publik.
Kata Agustus Sani Nugroho, hal ini di antaranya disebabkan dari sisi waktu rencana IPO yang dirasa kurang pas. Perseroan memprediksi kondisi market tidak terlalu kuat menjelang akhir tahun. "Final efektif dari OJK baru didapat pada akhir tahun, sehingga penawaran baru dilakukan awal tahun. Ternyata demand-nya banyak,"paparnya.
Selama masa penawaran, FOOD mengalami kelebihan permintaan hingga 9 kali. Adapun dalam aksi korporasinya ini, FOOD menawarkan Rp135 per saham dengan perolehan dana segar sebesar Rp20,25 miliar dengan Jasa Utama Kapital Sekuritas berperan sebagai underwriter. Tahun ini, FOOD menargetkan hasil penjualan tahun ini sekitar Rp200 miliar. Target tersebut lebih tinggi dari perkiraan hasil penjualan di akhir tahun 2018 senilai Rp126 miliar. Selain itu, mereka menargetkan dapat meraup laba bersih sebesar Rp4 miliar di tahun ini, atau sekitar dua kali lipat dibanding perkiraan laba bersih akhir tahun 2018 senilai Rp2 miliar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)