Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ingin Kerja di Luar Negeri, Ini 5 Negara Paling Ramah untuk Pekerja Asing

Ade Rachma Unzilla , Jurnalis-Kamis, 10 Januari 2019 |06:23 WIB
Ingin Kerja di Luar Negeri, Ini 5 Negara Paling Ramah untuk Pekerja Asing
Jerman (Foto: CNBC)
A
A
A

3. Inggris

Meskipun Brexit biru, Inggris mengklaim tempat ketiga karena menawarkan keseimbangan kerja/kehidupan yang baik dan gaji yang kuat. Mayoritas 85% pekerja asing juga mengatakan budaya kerja di Inggris lebih baik daripada di negara asal mereka.

(Foto:Getty Images)

Inggris juga mendapat nilai tinggi dalam hal pendidikan. Lebih dari dua perlima atau 43% pekerja asing memiliki gelar pascasarjana. Sementara itu, responden memeringkatnya sebagai negara terbaik di dunia untuk mempelajari keterampilan baru dan terbaik keempat untuk menaiki tangga karier tepat di belakang Hong Kong, AS, dan Singapura.

2. Bahrain

Bahrain berhasil naik 10 peringkat tahun ini berkat paket remunerasinya. 77% pekerja asing melaporkan pendapatan mereka lebih baik. Angka ini meloncat naik dari tahun lalu yang hanya 62%.

Namun, yang lebih penting adalah manfaat relokasi tambahan yang biasanya diterima ekspariat untuk pindah. Ada tunjangan akomodasi 69%, tiket pesawat 68%, dan medis 64%.

Selain paket remunerasi yang menarik, kehidupan di Bahrain juga terlihat bagus di bidang pengembangan karir. Lebih dari separuh responden atau 59% mengatakan belajar menavigasi telah menjadikan mereka pemimpin yang lebih baik.

1. Jerman

Jerman berhasil naik satu peringkat dari 2018. 70% pekerja asing mengatakan bahwa keseimbangan pekerjaan/kehidupan mereka telah meningkat sejak pindah.

Manfaat lain yang dirasakan ekspatriat Jerman adalah budaya kerja dan tingkat keamanan pekerjanya. Berkat pasar tenaga kerja yang sangat teratur, hampir tiga perempat responden melaporkan peningkatan keamanan kerja di Jerman versus negara asalnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement