Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Nasib Penyaluran Kredit Perbankan saat Pemilu

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Kamis, 10 Januari 2019 |18:57 WIB
Nasib Penyaluran Kredit Perbankan saat Pemilu
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan pertumbuhan kredit di 2019 sebesar 12,4%, tak jauh berbeda dari 2018 yang ditargetkan 12%. Kondisi penyaluran kredit tahun ini juga tak lepas dari dinamika pemilihan umum di 2019, di mana ada Pileg dan Pilpres.

Anggota Dewan Komisioner LPS Destry Damayanti menyatakan, di tahun ini kredit infrastruktur tak lagi sekencang di 2017-2018. Namun, kredit investasi dan konsumsi yang akan menopang pertumbuhan kredit tahun ini.

Dia menjelaskan, di semester I 2019 geliat penyaluran kredit takkan kencang, khususnya untuk kredit investasi. Hal ini didorong sifat investor yang cenderung wait and see, memantau perkembangan politik Tanah Air.

Baca Juga: LPS Naikkan Tingkat Bunga Penjaminan 25 Bps

Menurutnya, saat ini pengusaha sudah banyak yang menunjukkan minat untuk ekspansi, mempeluas investasinya, namun tertahan menunggu kepastian presiden Indonesia yang akan terpilih. Sebab, itu mempengaruhi kebijakan yang akan dikeluarkan.

"Minat investasi itu ada, tapi masih belum optimal karena dalam situasi Pilpres. Lihat 2014 lalu, hal-hal yang sifatnya investasi itu stagnan, sebab masih mau lihat siapa presidennya dan apa kebijakannya, fokus di sektor apa," katanya dalam konferensi pers di Kantor LPS, Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Di sisi lain, kredit konsumsi sepanjang proses pemilu akan meningkat. Lantaran, kebutuhan akan atribut kampanye di tahun politik akan semakin besar.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement