NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street turun pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, karena penurunan ekspor China yang tak terduga. Hal tersebut kembali menimbulkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global dan memicu kehati-hatian di kalangan investor.
Melansir Reuters, Selasa (15/1/2019), data menunjukkan bahwa ekspor China turun paling dalam sejak dua tahun terakhir dan impor juga mengalami kontraksi. Penurunan itu menunjuk pada pelemahan lebih lanjut dari ekonomi terbesar kedua di dunia dan permintaan global yang goyah.
Adapun indeks Dow Jones Industrial Average turun 86,11 poin atau 0,36% menjadi 23.909,84. Kemudian S&P 500 kehilangan 13,65 poin atau 0,53% menjadi 2.582,61 dan Nasdaq Composite .IXIC turun 65,56 poin atau 0,94% menjadi 6.905,92.
Baca Juga: Awal Pekan, Wall Street Dibuka Lesu
Pembuat chip mendapatkan porsi kerugian cukup besar karena pendapatan mereka terpukul karena ekspor China anjlok. Philadelphia SE Semiconductor Index turun 1,6%. Penurunan 0,9% sektor teknologi adalah hambatan terbesar pada S&P 500.
Menurut data IBES dari Refinitiv, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap pertumbuhan global, ekspektasi yang tinggi akan pertumbuhan perusahaan AS mereda. Analis sekarang memperkirakan bahwa pendapatan S&P 500 akan tumbuh 14,3% tahun ke tahun untuk kuartal keempat, sedangkan pada Oktober mereka memperkirakan lonjakan 20,1%.