"Ada beberapa opsi. Proses residu refinery jadi syngas atau kerja sama air product, yang pasti akan bertahap blending DME ke elpiji, kita ingin mengenalkan secara bertahap. Kita ingin masyarakat percaya produk ini lebih baik. Memang diawal bisa saja impor (DME) tapi kalau bisa refinery tadi," katanya.
Baca Juga: Proyek Gasifikasi Batu Bara Diklaim Turunkan 70% Impor LPG Pertamina
Senada, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan, melalui proyek gasifikasi batu bara tersebut dapat mengurangi impor elpiji yang selama ini dilakukan Pertamina.
"Maka saya minta tim Pertamina untuk dipelajari apakah betul bisa digantikan. Memang akan ada perombakan, tapi itu sangat minim. Tutupnya lebih kecil aja dengan elpiji. Ini nanti bisa 100% diolah menjadi DME, jadi kita enggak usah impor. Nah, kalau kita bisa teknologi ini, maka bisa pakai batu bara maka bisa menghemat cost kita," ujar Rini.
(Dani Jumadil Akhir)