Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Anjlok Tertekan Proyeksi Ekonomi Global Suram

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 23 Januari 2019 |07:39 WIB
Wall Street Anjlok Tertekan Proyeksi Ekonomi Global Suram
Foto: Reuters
A
A
A

NEW YORK - Wall Street ditutup turun pada perdagangan Selasa waktu setempat, tertekan kekhawatiran yang semakin mendalam tentang perlambatan ekonomi global pada 2019.

Tercatat, Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dan 2020. Prediksi tersebut turun masing-masing 0,2% dan 0,1% dari perkiraan Oktober lalu.

Selain itu, Wall Street juga tertekan perkiraan laba emiten yang akan suram pada tahun ini.

 Baca Juga: Wall Street Lesu Usai IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Melansir Xinhua, Rabu (23/1/2019), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 301,87 poin atau 1,22% ke 24.404,48. Indeks S&P 500 turun 37,81 poin atau 1,42% menjadi 2.632,90. Indeks Komposit Nasdaq turun 136,87 poin atau 1,91% menjadi ditutup di 7.020,36.

Sementara itu, saham Johnson & Johnson turun hampir 2,00% karena perkiraan penjualannya untuk 2019 meleset dari ekspektasi analis, meskipun hasil labanya lebih kuat dari perkiraan untuk kuartal keempat 2018.

Saham Stanley Black & Decker juga jatuh lebih dari 15% karena perusahaan merevisi lebih rendah perkiraan labanya pada 2019 di tengah banyaknya hambatan eksternal, yang jauh dari ekspektasi pasar.

10 dari 11 sektor utama indeks S&P melemah dengan sektor energi turun lebih dari 2%.

 Baca Juga: IMF Pangkas Proyeksi Ekonomi Global, Begini Reaksi Sri Mulyani

Namun, saham eBay melonjak lebih dari 6% setelah dana lindung nilai (hedge fund) AS Elliott Management mengumumkan kepemilikan USD1,4 miliar pada raksasa e-commerce itu dalam sebuah surat kepada dewan yang terakhir, mencatat langkah itu dapat menyebabkan harga saham eBay naik lebih dari 75% hingga 100% dari level saat ini.

Seperti yang diketahui, IMF memproyeksikan pertumbuhan global sebesar 3,5% pada 2019 dan 3,6% pada 2020,.

Meskipun menyebut revisi penurunan itu rendah, IMF mengatakan risiko-risiko terhadap koreksi turun lebih signifikan meningkat di tengah ketegangan perdagangan global dan mengetatnya kondisi-kondisi keuangan, menurut laporan World Economic Outlook terbaru.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement