Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dolar AS Melemah Terseret Perlambatan Ekonomi Global

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 23 Januari 2019 |08:03 WIB
Dolar AS Melemah Terseret Perlambatan Ekonomi Global
Ilustrasi: Dolar AS Melemah (Foto: Ist)
A
A
A

NEW YORK - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah tipis terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat. Hal ini dipicu daya tarik greenback sebagai mata uang safe-haven turun di tengah tanda-tanda perlambatan ekonomi global.

Melansir Xinhua, Rabu (23/1/2019), indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun tipis 0,03% menjadi 96,30 pada akhir perdagangan.

 Baca Juga: Wall Street Anjlok Tertekan Proyeksi Ekonomi Global Suram

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1362 dolar AS dari 1,1369 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2956 dolar AS dari 1,2888 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7118 dolar AS dari 0,7158 dolar AS.

Dolar AS dibeli 109,29 yen Jepang, lebih rendah dari 109,64 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9970 franc Swiss dari 0,9976 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3349 dolar Kanada dari 1,3293 dolar Kanada.

Tercatat, Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi prospek pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2019 menjadi 3,5% dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,7%.

"Setelah dua tahun ekspansi yang solid, ekonomi dunia tumbuh lebih lambat dari yang diperkirakan, dan risiko-risiko sedang meningkat," kata Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

 Baca Juga: Perlambatan Ekonomi Global Bikin Harga Minyak Jatuh

Sementara itu, laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa kombinasi yang mengkhawatirkan dari tantangan pembangunan dapat semakin merusak pertumbuhan global.

Sedangkan mata uang safe-haven yen Jepang memperpanjang kenaikannya didukung pertumbuhan global dan pound Inggris juga naik setelah data ekonomi menunjukkan tingkat pengangguran Inggris turun menjadi 4,0%, mengalahkan ekspektasi para analis.

Pelemahan dolar AS pada 2019 adalah pandangan konsensus di antara pedagang pasar mata uang, karena investor bertaruh bahwa bank sentral AS akan berhenti menaikkan suku bunganya dan ekonomi akan melambat setelah dorongan fiskal tahun lalu, para pakar mencatat.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement