JAKARTA - Real Estate Indonesia (REI) menargetkan bisa membangun sekitar 430.000 unit rumah pada 2019. Dari jumlah tersebut, 230.000 unit merupakan rumah subsidi khusus Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Sementara 200.000 unit sisanya untuk rumah komersial bawah dengan kisaran harga Rp200 juta hingga Rp300 juta. Rumah ini akan dikhususkan untuk para generasi milenial.
Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata mengatakan, dibangunnya rumah khusus milenial, maka target bisa yang sudah ditetapkan bisa dicapai. Apalagi menurutnya, masih banyak sekali generasi milenial yang belum memiliki hunian.
Baca Juga: Sepanjang 2018, REI Bangun 214.686 Unit Rumah Murah
Berdasarkan data PPDPP, dari total 11.568 pengembang rumah subsidi di seluruh Indonesia, sekitar 5.014 pengembang di antaranya adalah pengembang REI. Sehingga sangat amat optimis dengan industri properti di 2019
"Di 2019 ini beberapa pengembang optimis supaya industri properti ini bisa meningkat lagi," ujarnya dalam acara paparan di Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Apalagi, lanjut Eman, 2019 merupakan titik balik industri properti untuk kembali naik. Karena sejak 2014 lalu, industri ini terus mengalami perlambatan.
Baca Juga: FIABCI Summit Pertama Digelar di Indonesia, REI Tawarkan Investasi Rp68 Triliun
Hal tersebut ditandai dari mulai banyaknya para pengembang yang berminat untuk melakukan pembangunan di 2019 ini. Bahkan dari hasil laporannya, beberapa pengembang telah menarik kredit pinjaman pada akhir 2018 untuk melakukan pembangunan di 2019.
"Yang saya dapat informasi sebagian besar pengembang melancarkan sebuah strategi pengembangan untuk 2019 dijalankan. Jadi ada sedikit korelasi antara naiknya kredit," jelasnya.
(Feby Novalius)