“Akhirnya pinjam duit online yang cepat cair pakai Kredivo. Kehadiran aplikasi ini bikin gigiku sembuh sekaligus bagus lagi, tanpa harus keluar duit langsung banyak di awal.”
Untuk menambal giginya tersebut, Anisa meminjam dana tunai di Kredivo dan mencicilnya selama tiga bulan dengan bunga 2,95 persen per bulan.
Berbagai lembaga kredit berbasis aplikasi seperti Kredivo, Akulaku, Rupiah Cepat, TunaiKita, dan masih banyak lainnya, berlomba-lomba menawarkan pinjaman tunai dengan proses pendaftaran mudah, pencairan instan, dan bunga yang bersaing. Wajar saja jika banyak yang tergiur.
Namun, kemudahan tersebut juga menyimpan risiko besar ketika kamu menggunakannya tanpa dibarengi dengan pengetahuan finansial yang baik. Seperti kasus Ari di atas contohnya, yang akhirnya terjerat utang di 15 aplikasi online karena tak punya kontrol diri. Tentu saja masih banyak Ari lainnya di Indonesia, yang mengalami hal sama.
Hal seperti ini menjadi PR yang harus dibenahi oleh pelaku bisnis pinjaman online. Teknologi yang membuat proses pengajuan kredit semakin mudah, harus dilaksanakan bersama dengan penilaian kelayakan kredit nasabah yang baik, serta edukasi masyarakat mengenai kredit. Kehadiran pinjaman online yang tujuan utamanya untuk memudahkan, tidak seharusnya jadi membahayakan.