Liburan Akhir Tahun Pakai Pinjaman Tunai, Sah-sah Saja gak ya?
MENGAMBIL cuti untuk sekadar berlibur sejenak untuk refresh setelah sibuk bekerja adalah hal wajib yang bisa masuk dalam jadwal bulanan ataupun tahunan. Apalagi liburan natal dan tahun baru tinggal menghitung hari. Buat para perantau, pasti ingin sekali balik ke kampung halaman untuk merayakan liburan panjang bersama keluarga.
Namun, kita semua pasti setuju bila liburan itu tidak mengeluarkan dana yang sedikit. Walaupun hanya pergi menginap ke villa di sekitaran kota yang lumayan asri saja bisa merogoh kocek lumayan dalam kalau booking dalam waktu dekat ini. Apalagi kalau ke kota maupun luar negeri, lebih baik merencanakan liburan akhir tahun dari jauh-jauh hari.
Nah, bila ingin sekali liburan tetapi dana tidak memadai, terdapat banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan memanfaatkan pinjaman tunai. Tetapi bijak gak sih liburan dengan cara seperti ini? Yuk kita bahas biar gak ada rasa menyesal di kemudian hari. Pinjaman untuk liburan sah-sah saja asal..
Semua bentuk pinjaman itu sah-sah saja, asalkan kita tahu perbedaan utang baik dan utang buruk. Utang buruk adalah utang yang digunakan untuk barang atau hal yang nilainya semakin lama semakin kecil atau bahkan habis. Umumnya digunakan untuk keperluan konsumtif.
Sementara pada utang baik berlaku sebaliknya. Nilai barang semakin lama semakin bertambah. Jadi, utang ini justru dapat membuat uang masuk ke kantong.
