Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

KKP Incar Investasi dari Jepang Sebesar Rp1 Triliun

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 30 Januari 2019 |10:30 WIB
KKP Incar Investasi dari Jepang Sebesar Rp1 Triliun
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan investasi di sektor perikanan dan kelautan tahun ini mencapai Rp4 triliun. Dari target tersebut, kementerian di bawah Menteri Susi Pudjiastuti menargetkan adanya investasi masuk dari Jepang sebesar Rp1 triliun.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Rifky Effendi Hardijanto mengatakan, KKP telah menggelar forum Investasi Bisnis Indonesia-Jepang. Di mana ada 13 perusahaan yang bergerak antara lain di bidang manufaktur dan logistik, yang diprakarsai oleh Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang (Jetro).

Baca Juga: Selain Relaksasi DNI, Perizinan Masih Jadi Masalah Utama Investasi

"Kita di sini membuka forum, sehingga harapan kita ada empat area yang didorong dari investasi (Jepang) dari logistik, rantai dingin, pemrosesan dan perdagangan," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/1/2019).

Saat ini, lanjut Rifky, investasi Jepang ke Indonesia kurang lebih Rp600 miliar di sektor perikanan. Meliputi perikanan budidaya, pemrosesan.

"Harapan kita kan investasi sekitar Rp4 triliun di 2019. Target khusus kita harapkan investasi Jepang bisa mengejar Singapura Rp1 triliun," ujarnya.

Sebelumnya, KKP menginginkan agar biaya ekspor komoditas kelautan dan perikanan nasional ke Jepang dapat diturunkan, melalui penurunan tarif impor Jepang terhadap komoditas perikanan dari Indonesia, menjadi nol persen seperti yang dinikmati oleh sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara lainnya.

grafik

"Bea impor produk perikanan kita ke Jepang berbeda dengan bea impor dari Thailand dan Vietnam. Mereka bea impornya 0%, sedangkan kita 7%," kata Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo.

Menurut dia, kecemasan terhadap perbedaan tarif impor untuk komoditas ekspor perikanan Indonesia dibanding negara lainnya merupakan kecemasan para pemangku kepentingan nasional.

Nilanto berpendapat bahwa bila Indonesia mendapatkan tarif impor 0% dari Jepang, maka akan sangat membantu kinerja sektor perikanan Jepang itu sendiri.

Apalagi, dia mengingatkan bahwa kondisi kawasan perairan Indonesia dinilai stoknya telah kembali pulih, antara lain karena keberhasilan dalam pemberantasan penangkapan ikan ilegal.

"(Penurunan tarif impor dari Indonesia ke Jepang) Ini menjadi common concern (perhatian bersama) berbagai pihak, dan ini juga harus menjadi common ground'(dasar pemikiran bersama)," paparnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement