Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BCA Kantongi Laba Bersih Rp25,5 Triliun pada 2018

Koran SINDO , Jurnalis-Rabu, 06 Februari 2019 |09:43 WIB
   BCA Kantongi Laba Bersih Rp25,5 Triliun pada 2018
Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sepanjang tahun 2018 mencatatkan laba bersih komprehensif tahun berjalan (nonaudit) sebesar Rp25,55 triliun.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, pertumbuhan laba bersih itu didorong oleh penyaluran kredit mencapai Rp537,91 triliun. Direktur Utama Bank BCA Jahja Setiaadmadja mengatakan, penyaluran kredit pada tahun 2018 didorong banyak sektor salah satunya infrastruktur.

“Penyaluran kredit didukung banyak sektor industri keuangan dan infrastruktur,” ujar Jahja saat dihubungi.

 Baca Juga: BCA Percepat Akuisisi Bank Kecil Tahun Ini

Adapun target pertumbuhan penyaluran kredit tahun ini perseroan memasang target konservatif sekitar 8%. “Kita sih proyeksi target kredit cukup konservatif sekitar 8% saja. Namun, sebagai gambaran bahwa tahun 2018 target kita 9%, tapi tercapai 15%,” ungkap dia.

Jahja mengatakan, rasio kredit bermasalah (non performing loan /NPL) BCA juga ditargetkan stabil di angka 1,4% pada akhir 2019. Perseroan juga akan mempertahankan posisi likuiditas karena loan to deposito ratio (LDR) berada di kisaran 82- 85%.

Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp630,09 triliun. Jika dirinci, DPK tersebut terdiri dari giro sebesar Rp166,86 triliun, tabungan sebesar Rp316,18 triliun, dan simpanan berjangka atau deposito sebesar Rp147,04 triliun. Perseroan juga berhasil mencatat total aset pada akhir tahun 2018 sebesar Rp808, 63 triliun.

 Baca Juga: Bocoran Bos BCA Kerja Sama dengan WeChat dan Alipay

Sementara pendapatan (beban) bunga bersih sebesar Rp41,91 triliun. Ke depan, kata Jahja, perseroan akan fokus pada penyaluran kredit korporasi dan infrastruktur.

“Fokus kita nanti ke korporasi dan infrastruktur karena tidak banyak bank yang sanggup masuk ke sana,” ungkapnya. Kemudian perseroan akan menjaga dan mengembangkan digital payment. (Kunthi Fahmar Sandy)

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement