NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street melemah pada perdagangan Rabu waktu AS. Setelah Presiden Donald Trump dalam pidatonya di State of the Union meningkatkan prospek penutupan lagi jika permintaannya untuk pendanaan dinding perbatasan tidak terpenuhi.
Melansir Reuters, Rabu (5/2/2019), benchmark indeks S&P 500 telah mencatatkan kenaikan dalam lima hari berturut-turut atau naik sekitar 7% dari rekor penutupan tertinggi pada September tahun lalu. Namun, setelah pidato kenegaraan kemarin, indeks ini turun sekitar 20% dari level itu tahun lalu.
Adapun tiga indeks utama Wall Street, S&P 500 turun 0,11%. Dow Jones turun 0,14% dan Nasdaq 100 turun 0,06%.
Baca Juga: Laporan Laba dan Pidato Trump Angkat Wall Street
Pada pidato kenegaraan kemarin, Presiden Trump menjabarkan prioritas politiknya tanpa memberikan perincian kebijakan khusus dan menegaskan kembali sumpahnya untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.
Di bidang perdagangan, Trump mengatakan kesepakatan itu mungkin dengan China jika Beijing menyetujui perubahan struktural. Minggu depan pejabat senior AS dan China siap untuk memulai putaran pembicaraan perdagangan di Beijing untuk mendorong kesepakatan dalam melindungi kekayaan intelektual Amerika dan mencegah kenaikan tarif barang-barang China di AS.