Baca Juga: Dampak Pembangunan Tol Trans Jawa bagi Logistik
Senada dengan itu, Wakil Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto mengatakan penerapan tarif ini membuat penyedia jasa logistik terbebani karena kemampuan daya beli pelanggan terbatas, sehingga tidak bisa menaikkan harga secepatnya.
Dia berharap agar tarif ruas jalan tol yang sudah lama dibangun, seperti Jakarta-Cikampek dan Jagorawi diturunkan, bahkan hingga 50% untuk golongan truk.
"Kami tidak bisa menaikkan harga seenak-enaknya karena harga jasa kepada customer sudah ada yang namanya kontrak logistik. Yang boleh mengubah harga adalah BBM yang naik, atau UMR yang naik," kata Mahendra.
(Feby Novalius)