JAKARTA - Menteri ESDM Ignasius Jonan mengungkapkan, penyebab dari penyaluran LPG 3 kilogram (kg) yang belum tepat sasaran hingga saat ini. Hal tersebut untuk menanggapi pertanyaan pihak Komisi VII DPR RI dalam rapat kerja, mengenai banyaknya penggunaan LPG 3 kg bukan oleh masyarakat tidak mampu.
Jonan menilai, permasalahan tersebut dikarenakan terus berlarut-larut memperdebatkan penerapan distribusi tertutup atau terbuka untuk gas melon itu.
"Permasalahan yang besarnya bukan distribusi. Selama ini debat (distribusi) tertutup atau terbuka. Kalau dilakukan terbuka dan tertutup, ini enggak akan selesai karena ini barang bergerak," kata dia di Komisi VII DPR RI, Jakarta, Senin (11/2/2019).
Baca Juga: Harga Gas Elpiji 3 Kg Berbeda-beda, Ini Penjelasan Menteri ESDM
Dia menjelaskan, subsidi LPG 3 kg berbeda dengan subsidi pada commuter line atau KRL. Kata dia, dalam skema subsidi di KRL, barangnya tidak bergerak alias tetap di situ, sementara LPG 3 kg merupakan barang bergerak.