NEW YORK - CEO Toys R Us Richard Barry berencana untuk kembali mengembangkan perusahaan mainan di Amerika Serikat (AS). Namun, dia tidak memastikan kapan hal itu akan terjadi.
"Kami memiliki minat yang signifikan tentang cara membawa Toys R Us kembali ke AS," ujar Richard Barry, dikutip dari laman CNN Business, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Perusahaan mainan yang pernah bermasalah tersebut pernah menutup toko terakhirnya di AS. Setelah beberapa bulan, perusahaan mainan tersebut hidup kembali sebagai Tru Kids Brands yang sekarang dimiliki oleh mantan kreditor perusahaan.
Baca Juga: Toys R Us Tutup, Kesedihan Pelanggan Banjir di Sosial Media
Asal tahu saja, lebih dari 700 toko Toys R US yang ada di AS ditutup sejak musim semi lalu. Namun, perusahaan mainan tersebut tetap membuka sebanyak 900 toko mainan yang tersebar di beberapa benua, seperti Eropa, Asia, dan India.
Saat ini, Richard Barry, sebagai pemilik baru perusahaan, memiliki rencana untuk membuka sebanyak 70 toko di beberapa negara di Asia pada akhir tahun ini. Perusahaan mainan tersebut juga merencanakan untuk menggarap pasar di AS, termasuk juga brick-and-mortar stores dan penjualan online, meskipun belum ada kejelasan mengenai kapan peuncuran tersebut akan terjadi.
Barry menambahkan, dirinya sedang membicarakan soal rencana tersebut. “Kami sedang berbicara dengan seluruh rangkaian perusahaan yang berbeda, beberapa pengecer yang ada, dan beberapa perusahaan teknologi,” tambahnya.