BENGKULU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Bandara Fatmawati-Soekarno Bengkulu akan diambil alih PT Angkasa Pura II (Persero). Hal tersebut agar bandara bisa dikembangkan lebih besar dan menjadi bandara internasional.
"Bandara Fatmawati akan diambil alih Angkasa Pura, sehingga bisa dikembangkan lebih besar lagi," kata Jokowi, usai membuka Tanwir Muhammadiyah di balai Semarak, rumah dinas (rumdin) Gubernur Bengkulu, Jumat (15/2/2019).
Baca Juga: Pembangunan Bandara Bali Utara Lebih Menarik di Laut
Tidak hanya bandara, sambung Jokowi, dirinya akan melihat Pelabuhan Pulau Baai di Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Jika memang memberikan manfaat maka akan dibangun lebih besar lagi.
"Kita akan lihat apakah memberikan manfaat atau tidak," ujar Jokowi.
Sebagaimana diketahui, Bandara Fatmawati-Soekarno diserahkan pengelolaanya ke Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan ke AP II melalui pola Kerjasama Pemanfaatan (KSP) Aset Barang Milik Negara selama 30 tahun.
Baca Juga: Runway Bandara Juanda Rusak Akibat Kejar Slot Penerbangan
Pola kerjasama tersebut akan menghemat APBN karena pendanaan investasi pengembangan dan pengoperasian bandara akan bersumber dari kas internal AP II. AP II sendiri sudah memiliki rencana terhadap pengembangan di bandara tersebut.
Pengembangan di Bandara Fatmawati Soekarno dengan total investasi Rp622,6 miliar. Investasi itu disiapkan untuk pembangunan terminal baru dalam dua tahap guna mengantisipasi pergerakan 5,6 juta penumpang dalam 30 tahun mendatang.
(Feby Novalius)