JAKARTA - Qualcomm Inc tengah menyiapkan gaji yang lebih besar untuk CEO Steve Mollenkopf. Ini karena kepemimpinan Mollenkopf yang sangat percaya diri menghadapi berbagai masalah yang menerpa perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.
Selama 4,5 tahun menjadi CEO, Qualcomm memang mendapat serangan dari berbagai arah. Apple, misalnya, berhenti menggunakan produk Qualcomm. Mereka juga tidak mau membayar biaya lisensi miliaran USD, bahkan melawan Qualcomm lewat jalur hukum di berbagai negara.
Qualcomm juga berhasil menghindari upaya akuisisi dari kompetitor mereka, Broadcom. Pada November 2017, CEO Broadcom Hock E Tan melakukan langkah gila. Dia berupaya meminang Qualcomm dengan mahar USD121 miliar atau lebih dari Rp1.700 triliun.
Baca Juga: Penjualan Apple di China Turun Rp68 Triliun
Sayangnya, pihak Qualcomm menolak tawaran tersebut. Alasannya, dewan direksi bersepakat bahwa tawaran Broadcom masih berada di bawah nilai Qualcomm, juga tidak memenuhi komitmen regulasi yang diperlukan. Tawaran akuisisi USD121 miliar itu mencakup pembelian saham publik Qualcomm (outstanding shares ) seharga USD82 per lembar.

Namun, manajemen Qualcomm menganggap tawaran akuisisi Broadcom masih “inferior” dibanding prospek Qualcomm apabila tetap berjalan sebagai perusahaan independen tanpa Broadcom.