JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga saat ini masih terkonfirmasi berada dalam jalur uptrend jangka pendek maupun menengah. Support level juga terlihat kuat terjaga di tengah fluktuasi harga komoditas yang masih terjadi.
Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, sentimen yang minim menjelang akhir bulan kedua pada awal tahun 2019 memberikan ruang terhadap IHSG untuk bergerak konsolidasi dalam jangka pendek dengan peluang kenaikan yang masih besar.
“Hari ini (Senin), Indeks Harga Saham Gabungan berpotensi menguat,” ujar William di Jakarta, kemarin.
Baca Juga: IHSG Dibuka Rebound ke 6.527
Sementara itu, Analis PT KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko menuturkan, pada perdagangan sepan jang pekan ini laju IHSG diperkirakan akan terkatrol aksi beli menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Karena itu, laju IHSG pada perdagangan pekan ini tidak akan mengalami kontinuasi penurunan lebih lanjut ke level 6.350.
“Kami melihat, pelaku pasar mulai mengakumulasi pembelian menjelang pemilu (pemilihan umum) 17 April 2019 sehingga penurunan level di bawah 6.410 tidak berlangsung lama,” kata dia.
Secara teknikal, penutupan IHSG di atas level 6.410 merupakan sinyal bahwa risiko penurunan ke level 6.350 mau pun 6.200 menjadi hilang untuk sementara waktu.
IHSG berpotensi menguji resistant minor atas di kisaran level 6.550-6.580. Rentang indeks itu merupakan level tertinggi yang bakal dicapai IHSG pada 2019. Dengan demikian, adanya peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG di perdagangan pekan ini mesti disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham di antaranya ASII, PTBA, BBTN, dan BBNI.
Sementara itu, pada periode 18 hing ga 22 Februari 2019, pasar ditutup positif dengan menunjukkan data IHSG me ningkat sebesar 1,76% ke level 6.501,38 dari 6.389,09 pada penutupan pekan sebelumnya.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Menguat ke 6.520, Cermati Saham Ini
Seiring dengan kenaikan IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan sebesar 1,76% menjadi sebesar Rp7.392,35 triliun dari Rp7.264,29 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
Divisi Komunikasi Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hani Ahadiyani mengungkapkan, untuk rata-rata nilai transaksi harian BEI mengalami peningkatan sebesar 5,18% menjadi Rp9,63 triliun dari Rp9,16 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.