Selain anjloknya kedua saham tersebut, investor sedang menunggu kesaksian Powell, di mana pada bulan lalu, bank sentral bergeser ke sikap yang lebih berhati-hati pada kenaikan suku bunga lebih lanjut.
"Suasana hati yang hati-hati berkembang menjelang kesaksian Powell tentang kebijakan moneter kepada Komite Senat AS," kata Kepala Ekonom Pasar Spartan Capital Securities Peter Cardillo.
baca Juga: Wall Street Menguat Usai Presiden Trump Tunda Kenaikan Tarif Barang China
Sebenarnya pergerakan saham telah didukung dalam beberapa pekan terakhir oleh optimisme perdagangan dan sinyal dovish dari The Fed. Indeks acuan S&P 500 naik sekitar 4,8% dari rekor penutupan tertinggi pada September.
Pada perdagangan sebelumnya, Wall Street berakhir lebih tinggi, setelah Presiden Donald Trump akan menunda kenaikan tarif yang direncanakan pada impor China. Ini menjadi tanda paling jelas mendekati kesepakatan untuk mengakhiri pertengkaran perdagangan yang berkepanjangan.
(Feby Novalius)