Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wapres JK Sindir IPB sebagai Institut Perbankan

Giri Hartomo , Jurnalis-Rabu, 27 Februari 2019 |13:58 WIB
Wapres JK Sindir IPB sebagai Institut Perbankan
Foto: Antara
A
A
A

JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut jika yang meruntuhkan perbankan adalah lulusan-lulusan yang tidak sesuai dengan bidangnya. Hal tersebut pula yang terjadi di Amerika Serikat (AS).

Menurutnya di Indonesia banyak sekali karyawan perbankan yang justru berasal dari jurusan seperti teknik, sehingga seringkali kebijakan yang dibuat juga tidak related.

"Di Amerika Serikat itu yang meruntuhkan sistem perbankannya antara lain adalah karena lulusan-lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT)," ujarnya di Jakarta, Rabu (27/2/2019).

 Baca Juga: Masifnya Digitalisasi Jadi Peringatan untuk Bank Kecil

Di Indonesia sendiri beberapa pegawai perbankan justru berasal dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ataupun Institut Teknologi Bandung (ITB). Khusus IPB bahkan dirinya menyebut sebagai Institusi Perbankan Bogor karena cukup banyak yang kerja di bank.

"Sama juga IPB. Orang yang paling banyak di bank ITB, IPB. Ini IPB bukan pertanian tapi IPB perbankan," ucapnya.

Oleh karena itu lanjut JK, dirinya meminta tambahan kepada para SDM yang ingin berkarir di Bank untuk mengembangkan kualitasnya. Sebab jika hanya berkutat dengan kemampuan perbankan saja.

Sebagai salah satu contoh kemampuan yang perlu dikembangkan adalah skill IT. Karena menurutnya saat ini hampir semua bisnis mengarah pada teknologi.

 Baca Juga: Mentan Ajak Pengusaha Perempuan Bangun Sektor Pertanian

Memang bisnis perbankan adalah mengedepankan kepercayaan pada nasabah. Namun tanpa IT yang canggih, lama kelamaan perbankan akan ditinggal oleh nasabahnya.

"Sekarang kepada anda semua yang muda-muda lima tahun yang lalu berbeda kurikulumnya. Bukan lagi kepercayaan tapi bisnis teknologi kecepatan. Yang modern merubah pula," katanya.

Apalagi saat ini juga sudah ada perusahaan fintech peer to peer landing yang menjadi penantang baru bisnis perbankan. Sebab, fintech ini memberikan kemudahan layanan kepada nasabahnya.

"Fintech dan peer to peer landing ini semakin maju karena perubahan akibat perkembangan IT. Itu tidak akan beda jadi akhirnya apa bicara pekaksana perbankan maka pengetahuan IT yang tidak gunakan ini bisa membuat bank akan ditinggal karena sistem itu bukan yang murah," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement