 
                Untuk memenuhi target pertumbuhan, lanjut Bernard, perseroan membutuhkan pendanaan hingga Rp1 triliun. Tahun ini, kata Bernard, perseroan masih akan fokus menyalurkan pembiayaan di sektor logistik, kesehatan dan infrastruktur.
Baca Juga: Tifa Finance Kantungi Pinjaman Rp20 Miliar
Hal tersebut merupakan bagian dari diversifikasi perusahaan. Saat ini perusahaan berfokus di tiga sektor yang dibiayai, yakni infrastruktur, kesehatan, dan logistik yang masing-masing porsinya menyumbang 30% untuk target pembiayaan perusahaan.
Disebutkan, sumber pembiayaan perusahaan di tahun ini 80% masih akan bersumber dari pinjaman perbankan, sisanya kemungkinan akan diterbitkan dalam surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN).
(Dani Jumadil Akhir)