JAKARTA - Di tahun 2018, PT Tifa Finance Tbk (TIFA) mencatatkan laba bersih Rp27,83 miliar atau naik 20,86% dibanding periode yang sama tahun 2017 yang tercatat rugi bersih sebesar Rp23,01 miliar.
Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya seperti dikutip Harian Neraca, Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Sementara emiten pembiayaan ini membukukan pendapatan sebesar Rp218,6 miliar atau naik 12,95% dibandingkan akhir Desember 2017 yang tercatat sebesar Rp193,99 miliar.
Baca Juga: Tumbuh 5,04%, Tifa Finance Bukukan Pendapatan Rp90,7 Miliar
Sedangkan beban pokok pendapatan mengalami kenaikan 11,04% dari Rp163,13 miliar menjadi Rp181,53 miliar. Selain itu,kewajiban perseroan tercatat sebesar Rp1,169 triliun atau turun 15,38% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp1,3 triliun.
Sementara ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp345,4 miliar atau naik 6,7% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat Rp323,7 miliar. Adapun aset perseroan tercatat sebesar Rp1,514 triliun atau turun 7,17% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp1,613 triliun. Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan bisnis cukup konservatif dnegan menetapkan target pertumbuhan 5%-10%.
”Tahun ini, pembiayaaninfrastruktur diperkirakan masih slowdown karena masih tahun politik,” kata Presiden Direktur TIFA, Bernard Thien.