Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani: Anggaran untuk Banten Naik Jadi Rp17 Triliun

Sri Mulyani: Anggaran untuk Banten Naik Jadi Rp17 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Kemenkeu)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam acara bertajuk "Sinergi untuk Rakyat" di Kampung Pojok, Desa Sindangsari Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, memaparkan peningkatan bantuan keuangan negara untuk Provinsi Banten dari tahun ke tahun.

"Banten ini pada tahun 2018 mendapatkan anggaran dalam bentuk transfer untuk alokasi umum/khusus, dana desa dan insentif mencapai Rp15,46 triliun," ujar Sri Mulyani dalam siaran pers yang diterima, Jumat (15/3/2019).

Baca Juga: Kemenkeu Siapkan Pembiayaan Ultra Mikro Rp7 Triliun

Tahun ini, kata Sri Mulyani, bantuan keuangan untuk Provinsi Banten mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp17,06 triliun.

"Jadi nanti tahun berikutnya semoga Rp20 triliun, kalau APBN-nya naik," ucapnya.

Dia menjelaskan, anggaran tersebut diberikan dari alokasi anggran sejumlah kementerian seperti PUPR, Kemendes dan yang lainnya guna meningkatkan kesejahtraan masyarakat di pelosok Provinsi Banten.

"Itu diberikan agar masyarakat bisa melakukan kegiatan ekonomi jadi berdaya dan kreatif," ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Bakal Punya 4 Dana Abadi pada 2020

Menurutnya, butuh sinergitas semua pihak agar kemakmuram di Banten terwujud. Kemudian angka kemiskinan menurun, angka pengangguran menurun, pertumbuhan ekonomi di Banten pun semakin membaik.

"Di Banten angka kemiskinan menurun. pertumbuhan ekonomi 5,9%. Angma penganggran turun namun di atas nasional. Dengan aktifitas ekonomi sepertk ini itu bagus sehingga ekonomi bergerak," tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuannya dari pemerintah pusat kepada Provinsi Banten.

(Rina Anggraeni-Sindonews)

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement