Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani Buka-bukaan Soal Harga Cukai Rokok kepada Milenial

Taufik Fajar , Jurnalis-Kamis, 21 Maret 2019 |14:32 WIB
Sri Mulyani Buka-bukaan Soal Harga Cukai Rokok kepada Milenial
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan terkait kebijakan harga cukai rokok kepada generasi milenial di Balai Sarbini Jakarta.

"Kita semua tahu rokok memberikan dampak kesehatan yang buruk, maka itu instrumen negara seperti kami untuk mengurangi konsumsi barang tersebut adalah cukai. Kita memberikan, melakukan pemungutan cukai bagi komoditas yang diharapkan dikurangi konsumsinya. Seperti, alkohol dan rokok," ujarnya di Kamis (21/3/2019).

Dia menjelaskan, barang-barang apa yang boleh kena cukai harus ditetapkan peraturan pemerintah. Seperti plastik kena cukai maka harus masuk UU APBN. Namun sesuai UU keuangan negara, harus, bagaimana mencari titik keseimbangan.

Baca Juga: Kebijakan Cukai Rokok Ditunda, Ini Alasannya

"Katakan seperti rokok, setiap policy rokok kami sebelum menarik UU APBN kita undang Menkes, Menteri Industri, Menteri Pertanian, dan Menaker. Karena peraturan tersebut melibatkan kementerian tersebut. Jadi kalau anda mengatakan cukai Kemenkeu, memang yang administrasi kami," tutur dia.

Dia menuturkan, sekarang kalau lihat dampak negatif besar bisa hitung, evidence policy besar sekali. Oleh karena itu dalam roadmap cukai rokok dimulai secara bertahap naik dengan memberi sinyal industri rokok. Dan Pemerintah daerah (Pemda), juga harus aktif.

"Selain itu anda akan berpikir, apabila menaikan setinggi-tingginya cukai rokok. Maka, tiap hari ada bea dan cukai ilegal rokok," ungkapnya.

Baca Juga: Pabrikan Rokok Asing Bakal Diuntungkan

Dia menambahkan, Kemenkeu telah menurunkan 12% rokok dan tahun ini, berharap bisa turun lagi menjadi 7%. Dua Minggu lalu, dirinya bertemu dengan Menteri Keuangan Singapura. Pertemuan tersebut membicarakan cukai rokok di sana sangat tinggi. Tapi Singapura banyak rokok ilegal yang berasal dari Batam Indonesia.

"Jadi ini sesuatu yang kita hadapi, untuk mendapatkan semuanya untuk ikut generasi muda ikut membantu. Saya harap, semuanya memiliki keinginan untuk mencegah konsumsi rokok," kata dia.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement