Harapannya, tahun ini bisa dikomersialkan” ujar Menteri Rini. Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arriyani mengatakan, teknologi sistem transaksi tol tanpa henti ini diproduksi oleh anak usaha Jasa Marga, yaitu PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO).

Sistem ini merupakan pengembangan dari teknologi electronic toll collection (ETC) menuju sistem multi lane free flow (MLFF). ”Sistem transaksi serupa sudah banyak diterapkan di berbagai negara guna menjamin kelancaran transaksi dan mengendalikan antrean. Dengan sistem ini, pengendara tidak perlu lagi menghentikan mobilnya di gerbang tol (GT) untuk melakukan tapping transaksi seperti saat ini,” katanya. Sebelum uji coba di Jalan Tol Sedyatmo ini, Jasa Marga telah melakukan uji coba serupa di Jalan Tol Bali Mandara secara terbatas pada 2018 dengan menggandeng perusahaan taksi Blue Bird.
”Uji coba SLFF di Jalan Tol Sedyatmo menunjukkan Jasa Marga konsisten melakukan pengembangan berbagai aspek, baik dari segi fasilitas maupun layanan kepada pengguna jalan tol. Hal ini sejalan dengan program pemerintah melalui peraturan menteri terkait implementasi intelligent traffic system (ITS),” ungkap Desi.
(Heru Febrianto/Sindonews)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)