Baca Juga: Tarif Ojek Online Ditetapkan, Grab Sebut Dampaknya Merugikan Masyarakat
"Kompetitif itu tergantung masyarakat, karena masyarakat ini punya duit enggak dengan kondisi yang sekarang ini. Kalau masyarakat itu enggak punya duit, walaupun tarif ojol mungkin tidak terlalu mahal, mungkin bisa-bisa mereka tidak bisa jangkau. Kalau mereka tidak bisa jangkau, mending mereka jalan kaki," jelasnya.
Mungkin, kata Bambang, yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah evaluasi bulanan. Maksudnya pemerintah perlu melakukan riset dengan melibatkan berbagai stakeholder dari mulai masyarakat, aplikator hingga driver.
"Mungkin perlu adanya satu evaluasi, riset, yang harus melibatkan konsumen juga produsen si ojol itu sendiri. Tapi juga melibatkan Kementerian Perhubungan," kata Bambang.
(Feby Novalius)