JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membuka acara pameran produk unggulan narapadina tahun 2019 di Kantor Kementerian Perindustrian. Dalam pembukaan tersebut, JK didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto hingga Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.
Dalam sambutannya, JK mengapresiasi digelarnya pameran ini. Apalagi menurutnya, dalam pameran ini di tampilkan hasil inovasi tangan para narapidana.
Baca Juga: Kemenperin Dorong Santri Jadi Wirausaha
Menurutnya, dengan pameran ini hasil tangan para narapidana tidak hanya sebagai pajangan semata. Akan tetapi juga bisa menghasilkan sesuatu yang menguntungkan.
"Produk-produk yang dihasilkan dapat menjadi barang komersial yang bermanfaat," ujarnya dalam acara pembukaan produk unggulan narapadina tahun 2019 di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Menurut JK, apa yang ditampilkan oleh narapidana pada pameran ini akan menjadi modal berharga di masa mendatang. Karena ketika bebas nanti, para narapidana ini bisa mengembangkan hasil karyanya untuk dikomersilkan.
"Karena kalau hanya termenung tiap hari di lapas tentu berakibat lain apabila keluar nanti akan menambah kejahatannya, membalas kesulitannya. Apalagi kalau tidak mempunyai kemampuan, pekerjaan," jelasnya.
Baca Juga: Hilirisasi Industri Digencarkan karena Dampaknya Berantai
Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah sendiri akan terus memfasilitasi para narapidana untuk bisa mengembangkan kreativitasnya. Ada pun bentuk bantuannya seperti pendampingan dan juga penyediaan alat.
"Tentunya semua kerajinan peralatannya disediakan oleh pemerintah. Peralatan bahan baku dan lain lain dapat dari pemerintah," jelasnya.
Hasil produk dari narapidana ini nantinya akan diproyeksikan untuk diekspor ke pasar internasional. Khususnya produk yang berbasis kerajinan tangan yang memang banyak diminati pasar internasional.
"Nanti ada yang masih di penjara itu sudah ada yang bisa diekspor. Disitu ada sarung tangan, barang kerajinan," ucapnya.
(Feby Novalius)