Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Rally di Tengah Optimisme Membaiknya Ekonomi China

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 03 April 2019 |21:28 WIB
Wall Street <i>Rally</i> di Tengah Optimisme Membaiknya Ekonomi China
Foto: Wall Street (Reuters)
A
A
A

NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka lebih tinggi perdagangan Rabu waktu AS. Hal ini melanjutkan rally setelah jeda di sesi sebelumnya, dipicu oleh optimisme atas pembicaraan perdagangan dengan Beijing dan karena ekonomi China menunjukkan tanda-tanda baru pemulihan.

Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan, Amerika Serikat dan China berharap untuk membuat kemajuan lebih lanjut dalam pembicaraan perdagangan minggu ini, yang mengarah pada resolusi untuk perang perdagangan selama berbulan-bulan antara dua ekonomi terbesar dunia.

"Pembicaraan perdagangan yang seharusnya semakin mendekati kesepakatan, jelas memberikan dorongan positif ke pasar Asia dan AS," kata Kepala Strategi Investasi dan Manajer Portofolio Senior SlateStone Wealth LLC Robert Pavlik.

Baca Juga: Wall Street Mixed, Indeks Dow Jones Turun 79 Poin

Selain itu, kekhawatiran perlambatan ekonomi global surut setelah sebuah laporan menunjukkan sektor jasa China naik ke level tertinggi 14-bulan pada bulan Maret, menyusul data manufaktur yang optimis dari China dan Amerika Serikat pada awal pekan ini.

Adapun tiga indeks utama Wall Street, Dow Jones Industrial Average naik 58,90 poin, atau 0,22%, pada pembukaan menjadi 26.238,03. S&P 500 dibuka lebih tinggi sebesar 8,85 poin, atau 0,31%, pada 2.876,09. Nasdaq Composite naik 42,49 poin, atau 0,54%, menjadi 7.891,18 pada bel pembukaan.

Perusahaan pembuat chip, Advanced Micro Devices Inc, Micron Technology Inc dan Intel Corp naik 1,3% dan 4,8%. Indeks Philadelphia Semiconductor telah melonjak hampir 24% tahun ini di tengah harapan kesepakatan perdagangan dan memperkuat permintaan global untuk chip.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement