Bandara Kulonprogo Layani Penerbangan Internasional di Akhir April
JAKARTA - Peresmian Bandara Internasional Yogyakarta (New Yogyakarta International Airport/NYIA), Kulonprogo ditunda. PT Angkasa Pura I (Persero) optimistis bandara baru tersebut bisa beroperasi pada akhir bulan ini.
Direktur Pemasaran dan Pelayanan AP I Devy Suradji mengatakan, sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN), Bandara Kulon Progo terus dikebut. Saat ini, progres operasional terminal internasional sudah mencapai 90%.
"Penerbangan internasional ditargetkan dapat beroperasi pada akhir April 2019. Rinciannya dua penerbangan dari dan ke Singapura serta empat penerbangan dari dan ke Kuala Lumpur," kata Devy melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (7/4/2019).
Baca Juga: Pengoperasian Bandara Baru Yogyakarta Tunggu Lampu Hijau Kemenhub
Untuk tahap awal, kata Devy, Bandara Kulon Progo akan melayani enam penerbangan internasional setiap harinya. Slot tersebut diperoleh dari pengalihan Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang mulai padat.
Devy menambahkan, progres pembangunan bandara secara keseluruhan mencapai 45 persen. Dengan demikian, dia menyebut Bandara Kulon Progo ditargetkan bisa beroperasi penuh pada akhir tahun ini.
Baca Juga: Menhub Akui Bandara Baru Yogyakarta Belum Bisa Beroperasi 7 April 2019
Dengan luas terminal 210.000 meter persegi dan panjang landas pacu 3.250 x 45 meter, bandara ini mampu mengakomodir pendaratan pesawat berbadan lebar.
Saat beroperasi penuh, ujar Devy, bandara ini bisa menampung 14 juta penumpang per tahun. Angka tersebut setara sembilan kali lipat dari kapasitas Bandara Adisutjipto saat ini.
Dengan kapasitas sebesar itu, Bandara Kulon Progo akan menjadi bandara terbesar ketiga di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Kuala Namu.
(Rully Ramli-iNews)
(Feby Novalius)
