Pendapatan tersebut berasal dari bisnis resor dan beach club serta sewa perkantoran. “Kami optimistis target pendapatan 2019 dapat direalisasikan,” tegasnya. Optimisme itu mencuat seiring dengan tambahan modal kerja yang dikantongi Capri Nusa dari dana hasil IPO.
Penggunaan dana IPO akan dimanfaatkan Capri Nusa untuk menyelesaikan proyek convention center dan perkantoran di Jatiwaringin, Jakarta Timur. Selain itu ditujukan untuk pembangunan resort and spa berstandar internasional di Nusa Penida, Bali.
Plh Sekretaris Perusahaan BEI Albertus Fajar Subagyo menambahkan, hingga saat ini total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 400 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp424,33 triliun dan USD47,5 juta, di terbitkan oleh 117 emiten.
(Heru Febrianto)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)