Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ke Brussels, Menko Darmin Lawan Diskriminasi Sawit Uni Eropa

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Senin, 08 April 2019 |17:40 WIB
Ke Brussels, Menko Darmin Lawan Diskriminasi Sawit Uni Eropa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memimpin Delegasi Republik Indonesia (RI) dalam lawatan resmi ke Brussels, Belgia pada tanggal 8-9 April 2019. Kunjungan tersebut untuk menyampaikan sikap keberatan dan melawan keputusan Uni Eropa yang melarang penggunaan biofuel yang berbasis kelapa sawit di kawasan tersebut.

Kunjungan ini juga dalam rangka misi bersama (joint mission) negara-negara produsen sawit yang tergabung dalam Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC). Terdiri dari Indonesia, Malaysia, dan Kolombia.

Langkah ini diambil sebagai respons Indonesia atas kebijakan diskriminatif Uni Eropa (UE) yang mengklasifikan produk kelapa sawit sebagai komoditas bahan bakar nabati yang tidak berkelanjutan dan berisiko tinggi (Indirect Land Use Change/ILUC). Di man kini telah diadopsi dalam regulasi turunan (Delegated Act) dari kebijakan Renewable Energy Directive II (RED II).

Baca Juga: Diskriminasi Kelapa Sawit, Petani: Uni Eropa Nyeleneh

Dalam keterangan resmi Kemenko Perekonomian, Senin (8/4/2019), tujuan utama lawatan itu untuk menyampaikan kekecewaan dan melawan Delegated Act yang telah diadopsi oleh Komisi Eropa pada 13 Maret 2019 lalu. Selama dua hari kunjungan, para Delegasi akan melakukan pertemuan dengan Komisi, Parlemen dan Dewan Eropa serta berbagai stakeholder yang terlibat dalam rantai pasok industri sawit di pasar UE.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement