Sebab, Epic Games juga merupakan perusahaan yang membuat Unreal Engine, perangkat lunak yang digunakan untuk membangun beberapa gim terbesar di dunia, termasuk Fortnite. Ketika pengem bang dan penerbit gim menjual gim yang dibuat dengan Unreal Engine, Epic Games mendapat potongan.
Baca Juga: Bos Fortnite Capai Pendapatan Lebih dari Rp100 Triliun
Epic Games pun tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Langkah terbaru mereka adalah meluncurkan etalase online untuk pengembang dan penerbit gim, Epic Games Store, yang dirancang menggunakan layanan Steam Valve.
Langkah Sweeney tersebut mendapat banyak pujian. Sebab, mereka tidak hanya menawarkan opsi ritel baru, tetapi juga potongan yang jauh lebih besar bagi penjual gim dari keuntungan mereka sendiri.
Epic Games menawarkan pembagian pendapatan 88%, sedangkan Steam dan pengecer digital lainnya, seperti App Store Apple, menawarkan sekitar 70%. Lewat Epic Games Store dan kesuksesan berkelanjutan Fortnite, posisi Sweeney di daftar 500 orang terkaya sepertinya hanya akan meningkat pada tahun-tahun mendatang. (Danang)
(Dani Jumadil Akhir)