SMF Salurkan KPR Capai Rp11,88 Triliun selama 2018
“Dari seluruh dana yang telah dialirkan, SMF membiayai kurang lebih 765 ribu debitur KPR terbagi atas 86,05% wilayah barat, 13,52% wilayah tengah, dan sisanya sebesar 0,43% wilayah timur,” ungkap dia. Sedangkan sejak Agustus 2018 hingga saat ini, perseroan berhasil merealisasikan penyaluran dana KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada 28.932 debitur. Sementara total penyaluran dana sebesar Rp948 miliar melalui 10 bank penyalur KPR FLPP yang merupakan bagian dari realisasi Program FLPP 2018 sebesar Rp5,896 triliun. “Dengan adanya dukungan SMF, jumlah rumah yang akan dibiayai meningkat dari semula 23.763 unit pada tahun 2017 menjadi 57.949 pada 2018,” ungkapnya.
Menurut dia, hal itu memberikan dampak positif karena semakin banyak masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memperoleh fasilitas KPR FLPP serta adanya penyerapan tenaga kerja dari pembangunan rumah yang berujung pada terciptanya multiplier effect. Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo menambahkan, realisasi penyaluran KPR FLPP itu meru pakan komitmen SMF dalam Program Penurunan Beban Fiskal. Hal tersebut direalisasikan melalui pemberian dukungan pada pemerintah lewat program KPR FLPP yang berkoordinasi dengan BLU PPDPP, Kementerian PUPR. SMF juga aktif melakukan inisiasi beberapa produk/ pro gram di antaranya, yaitu pembiayaan perumahan di daerah terdampak bencana (Pro gram KPR SMF Pasca bencana), program penurunan beban fiskal, program pembiayaan homestay di empat destinasi wisata, dan program pembangunan rumah di daerah kumuh di 32 kota.
Untuk program KPR SMF Pascabencana, pada tahap awal program ini akan diperuntukkan bagi 3.000 aparatur sipil negara (ASN) yang terkena dam pak bencana alam di Lombok, Nusa Tenggara Barat(NTB). Perseroan juga akan bekerja sama dengan Bank NTB Syariah sebagai lembaga penyalur pembiayaan KPR pascabencana. Ke depan terdapat tiga fokus perseroan pada tahun 2019 ini, yakni pertama, pelaksanaan fungsi sebagai SMV dalam mendukung program pemerintah. Kedua, penguatan dan pengembangan model bisnis SMF. Ke tiga, implementasi pengembangan model bisnis SMF.
(Kunthi Fahmar Sandy)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
