JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyambut baik rencana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) untuk menyusun kerangka kerja terbaru dengan kebijakan yang terintegrasi, yang juga merupakan rekomendasi dari berbagai negara berkembang terutama Indonesia.
Rencana tersebut mengemuka dalam pertemuan Musim Semi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-World Bank) 2019 yang berlangsung di Washington DC, Amerika Serikat.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, Indonesia sudah lama menyuarakan pentingnya bauran kebijakan terutama bagi kepentingan negara small open economy (SOE).
Negara small open economy merupakan negara yang berpartisipasi dalam perdagangan internasional, namun nilai perdagangannya masih kecil dibandingkan dengan mitra dagang lainnya sehingga kebijakannya tidak terlalu berpengaruh pada harga dunia, suku bunga, atau pendapatan.
"Masukan tersebut secara konsisten dikemukakan Indonesia di tengah saran kebijakan IMF dalam menghadapi volatilitas global yang cenderung mengedepankan pendekatan menggunakan instrumen tradisional (seperti suku bunga dan nilai tukar)," kata Perry, dikutip dari Antaranews, di Jakarta, Senin(15/4/2019).