Baca Juga: IMF Beri Warning Ada Risiko Penurunan Ekonomi Asia
Langkah IMF untuk menyusun kerangka kerja kebijakan terintegrasi tersebut adalah sebuah kemajuan yang merupakan perkembangan baik bagi Indonesia dan negara "small open economy" lainnya.
Di pertemuan itu, kata Perry, BI juga mendorong IMF untuk terus memperdalam studi mengenai efek rambatan dari ketegangan perdagangan seperti dampaknya terhadap rantai nilai global (global value chain).
Adapun IMF mengembangkan sebuah kerangka kerja kebijakan baru yang dinamakan "Integrated Policy Framework" (IPF) guna memitigasi risiko, meningkatkan elastisitas dan menerapkan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkesinambungan.
Kerangka Kerja kebijakan baru tersebut mempertimbangkan interaksi antara kebijakan moneter, nilai tukar, makroprudensial, dan pengelolaan aliran modal.