JAKARTA - PT Pertamina EP mencatatkan kinerja positif dalam aktivitas operasi produksi migas dan keuangan sepanjang kuartal I-2019.
"Kinerja positif ditunjukkan dari realisasi produksi minyak yang mencapai 82.222 barel minyak per hari (BOPD) atau 101% dari sasaran RKAP sebesar 81.046 BOPD dan 99% dari target APBN, yaitu 83.363 BOPD," kata Direktur Operasi dan Produksi Pertamina EP Chalid Said Salim seperti dilansir Antaranews, Jakarta, Senin (15/4/2019)/
Chalid Salim mengatakan, produksi gas sepanjang kuartal I-2019 mencapai 967,62 MMSCFD atau 100% dari target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yaitu 968,16 MMSCFD dan prognosa 2019 sebesar 970,72 MMSCFD.
Baca Juga: Bor Sumur di Blok Sanga-Sanga, Pertamina EP Incar Produksi Minyak 203 BOPD
Dari sisi finansial, Pertamina EP juga memperlihatkan kinerja di atas proyeksi. Hal itu dibuktikan dari raihan pendapatan sepanjang kuartal I 2019 yang mencapai USD693 juta, naik dibandingkan periode sama 2018 yang tercatat USD675 juta. Pendapatan perusahaan berasal dari penjualan minyak senilai USD353,54 juta dan gas USD339,56 juta.
"Profit after tax kami juga naik dari USD140 juta pada kuartal I 2018 menjadi USD167 juta pada kuartal I 2019,” ujarnya.
Chalid mengatakan peningkatan pendapatan dan laba bersih ditopang oleh peningkatan produksi minyak dari 74.000 BOPD pada kuartal I 2018 menjadi 82.000 BOPD pada kuartal I 2019.
Peningkatan kinerja juga ditopang oleh kenaikan harga jual minyak mentah Indonesia atau ICP. Pada awal 2018 ICP sebesar USD48 per barel, pada akhir 2018 menembus level USD70 per barel dan terus bertahan dengan kecenderungan fluktuatif pada kuartal I 2019. "Sedangkan asumsi harga gas USD6,08 per MSCF," ujarnya.
Baca Juga: 2 Proyek Ini Topang Target Produksi Migas Pertamina EP
Pertamina EP tahun ini memproyeksikan produksi migas 252,43 MBOEPD, terdiri atas produksi minyak 85 BOPD dan gas 970 MMSCFD. Menurut Chalid, untuk mencapai target tersebut, manajemen Pertamina EP menyiapkan 1.512 pemboran sumur. Ini terdiri atas 1.146 sumur target Well Intervention (WI), 264 sumur target Work Over (WO), dan 102 sumur target Bor.
"Sebanyak 28,6% atau 432 di antaranya dilaksanakan oleh Pertamina EP Asset 5, terdiri atas 245 sumur WI, 135 sumur WO dan 52 sumur bor," katanya.
Dia mengungkapkan sejumlah tantangan dan upaya yang dilakukan Pertamina EP demi mencapai target produksi sepanjang 2019. Selain pelaksanaan sisa rencana kerja pemboran, WO serta WI tepat waktu, perusahaan juga mempercepat produksi melalui POP 3 sumur dari tiga struktur, yaitu Akasia Maju (minyak), Kayu Merah (gas), dan Haur Gede (gas).