Sementara, di kelas bisnis dan eksekutif, ada kode subclass J dan C yang merupakan tiket dengan harga termahal (full fare). Di kelas ekonomi, umumnya, menggunakan kode subclass Y.
"Saya kemarin ketemu dirut Garuda (Indonesia), saya minta untuk pentarifan itu lebih clear. Disampaikan bahwa subclass itu sudah dilakukan tapi saya menganggap apa yang dilakukan belum clear," ujarnya saat ditemui di Widya Chandra, Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Menurut Budi, maskapai seharusnya menyediakan porsi hingga 10% untuk penjualan tiket murah. Namun kenyataan di lapangan, realisasi tersebut belum jelas arahnya.
"Kemarin itu enggak jelas, sekarang saya minta lebih jelas supaya ada porsi untuk mereka yang bisa dijangkau oleh masyarakat banyak termasuk 5%-10% di tarif batas bawah," katanya.
"Saya itu pasti setiap ketemu pasti ditanya soal tarif (tiket pesawat). Jadi hampir tidak pernah ada tarif yang tepat. Jadi kalau kalian (maskapai) sudah bikin, orang luar tidak tahu, berarti dua alternatif, tidak jelas atau memang enggak ada (subclass)," imbuhnya.