NEW YORK - Saham-saham industri mendorong S&P 500 dan Dow sedikit lebih tinggi pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) menguat dan beberapa laporan laba perusahaan cukup baik.
Ketiga indeks utama saham-saham AS ditutup di wilayah positif menjelang libur akhir pekan tiga hari.
Untuk pekan yang diperpendek karena liburan Jumat Agung, S&P menghentikan kenaikan beruntun selama tiga minggu, sementara Dow dan Nasdaq membukukan kenaikan mingguan.
Penentu arah pasar S&P 500 telah melayang dalam persentase tertinggi sepanjang masa untuk lima sesi terakhir. Demikian seperti dilansir Antaranews, Jakarta, Jumat (19/4/2019).
"Ini telah menjadi semacam pasar anemia selama beberapa minggu terakhir," kata Managing Partner Keator Group, sebuah perusahaan manajemen kekayaan, Matthew Keator, di Lenox, Massachusetts. "Ada kekhawatiran bahwa sebagian besar pengembalian pada 2019 adalah front-end loaded (biaya yang dibebankan kepada investor ketika melakukan investasi).
Baca Juga: Wall Street Menguat Ditopang Penjualan Ritel AS
Penjualan ritel AS pada Maret melampaui ekspektasi para analis, naik pada laju bulanan tercepat mereka dalam satu setengah tahun, menurut Departemen Perdagangan.
Dalam laporan terpisah, data dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun pekan lalu ke level terendah 50 tahun.
Saham-saham industri mendorong pasar menyusul hasil kuartalan yang positif dan pernyataan dari juru bicara kementerian perdagangan China bahwa kemajuan telah dibuat dalam pembicaraan perdagangan AS-China.
Dengan musim pelaporan dalam ayunan penuh, laba perusahaan-perusahaan S&P 500 Januari-Maret diperkirakan telah turun 1,7 persen tahun-ke-tahun, yang akan menandai penurunan pertama dalam pendapatan kuartalan sejak 2016.
Dari 77 perusahaan S&P 500 yang telah merilis hasil sejauh ini, 77,9 persen telah mengalahkan konsensus, dibandingkan dengan tingkat rata-rata 65 persen kembali ke tahun 1994.
"Ekspektasi-ekspektasi sangat rendah memasuki kuartal ini, ada beberapa kejutan yang menyenangkan," tambah Keator.
Baca Juga: Gerak Wall Street dan Ekonomi China Tumbuh 6,4%
Meningkatnya permintaan untuk suku cadang pesawat mendorong laba Honeywell International Inc. Perusahaan menaikkan perkiraan laba setahun penuh, dan sahamnya naik 3,8 persen.
Kerugian bencana yang lebih rendah membantu Travelers Companies Inc melaporkan laba yang lebih tinggi dari perkiraan. Saham perusahaan asuransi properti & korban jiwa ini naik 2,3 persen.
Saham Union Pacific Corp naik 4,4 persen setelah mengalahkan perkiraan labanya, karena kenaikan harga membantu perusahaan kereta api ini mengimbangi dampak cuaca buruk dan banjir.