JAKARTA – Harga bahan pangan menjelang Ramadan mulai meningkat. Ada tiga hal yang menyebabkan harga bahan pokok di pasar-pasar ini naik.
"Harga bahan pokok yang naik itu, dipengaruhi suplai dan demand, cuaca buruk dan distribusi. Kita semua tahu suplai dan demand jelang Puasa atau Lebaran pasti tinggi sampai 100-200%. Ini harus di waspadai setiap tahunnya," ujar Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri kepada Okezone, Sabtu (20/4/2019).
Baca Juga: Harga Daging Ayam Naik Jadi Rp34.696/Kg
Menurutnya, untuk mengatasi kenaikan harga pangan ini harus ada keseimbangan antra suplai dan demand. Jika tidak maka bisa dipastikan harga pangan bisa tinggi.
"Cuaca buruk contohnya cabai, kalau hujan lebat berhari-hari tidak berhenti maka beberapa komoditas cabai dan bawang akan mengalami kenaikan karena petani tidak panen beberapa hari itu maka produksi berkurang maka cuaca buruk mempengaruhi harga," tutur dia.
Baca Juga: Mendag Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Jelang Bulan Puasa
Kemudian, distribusi juga tidak kalah penting, karena banyak sekali kasus-kasus yang tidak ada pengawasannya.
"Distribusi harga akan tinggi contoh saya membawa telur dari Surabaya ke Jakarta telur ini tiba-tiba di kapal pecah semua atau kapalnya kecelakaan maka distribusi akan terganggu. Distribusi faktor penting harga tinggi atau tidak dan tiga poin ini yang mempengaruhi harga," kata dia.
(Feby Novalius)