”Jangan sampai lokomotif ini mengalami gangguan dan bisa merusak mata rantai logistik. Sebab, sisi positifnya telah dirasakan meski ada hambatan. Kita berharap program kemaritiman bisa dilanjutkan lebih mendalam lagi,” jelasnya.
Carmelita menambahkan, pemberdayaan pelayaran nasional dibutuhkan mengingat tumbuh atau lesunya pelayaran akan berdampak bagi 18 clusterbisnis lain meliputi logistik, galangan kapal, asuransi, dan pendidikan SDM maritim.
”Karenanya kami mengucapkan selamat kepada calon presiden terpilih supaya bisa melanjutkan program kemaritiman yang lebih dalam lagi,” pungkas Ketua Umum Indonesia National Shipowners Association ini.
Hal yang sama dituturkan Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Kyatmaja Lookman yang menyebutkan program tol laut harus mampu memadukan program logistik di darat.
”Tidak hanya sektor transportasi laut, namun bagaimana memadukan antara laut, udara dan jalur logistik darat. Ini penting sebab masih merupakan satu mata rantai yang sama,” ungkapnya.