Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Aliran Modal Masuk Pecut IHSG

Koran SINDO , Jurnalis-Senin, 22 April 2019 |13:17 WIB
   Aliran Modal Masuk Pecut IHSG
Ilustrasi: Pergerakan IHSG (Foto Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Data Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tepatnya setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 menunjukkan respons positif. Terbukti dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang meningkat 1,58% ke level 6.507 dari 6.405 pada penutupan pekan sebelumnya.

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menuturkan, mengawali pekan pertama setelah perhelatan besar pemilu, kondisi kepastian yang mulai terbentuk akan menjadi salah satu faktor pendorong untuk kembali naiknya IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

“Selain dari pada itu, capital inflow yang disinyalir akan terus kembali mengalir ke dalam pasar modal Indonesia juga akan turut mendongkrak performa IHSG dalam jangka panjang,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

 Baca Juga: IHSG Anjlok 1,38% ke 6.417 di Jeda Sesi I

Adapun peluang kembali mencetak rekor tertinggi baru terlihat sangat kuat bisa terealisasi dalam waktu dekat sehingga saat ini pun IHSG masih berpotensi menguat. Analis Bina artha Parama Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.450 hingga 6.394.

Sementara resistance pertama maupun ke dua memiliki range 6.599 hingga 6.692. Berdasarkan indikator, Moving Average Convergence Divergence (MACD) telah berhasil membentuk pola golden cross di area positif. “Stochastic dan Relative Strength Index (RSI) masih bergerak ke atas menuju kearea overbought,” kata Nafan.

Meski demikian, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG untuk hari Senin ini. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang bisa menjadi pertimbangan investor antara lain ADRO, DOID, dan ITMG.

Equity Strategist DBS Bank Joanne Goh menuturkan, hasil awal menunjukkan bahwa petahana presiden Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan kembali memerintah untuk lima tahun kedua setelah pemilihan umum Indonesia pada 17 April 2019. Selama masa jabatan keduanya diharapkan stabilitas dan kelangsungan kebijakannya dengan menghilangkan overhang utama bagi pasar.

 Baca Juga: IHSG Menguat Tipis ke 6.511 Usai Long Weekend

Pemodal dapat mengetahui apa yang bisa diharapkan berdasarkan atas rekam jejak periode pertama Jokowi. Pembangunan infrastruktur akan berlanjut disertai rencana lebih fokus pada pengembangan sumber daya manusia. Penekanan lain adalah pemerataan kekayaan dan pengembangan desa di luar Jawa.

Dirinya pun meyakini bahwa pemodal akan memberikan tanggapan positif terhadap hasil pemilu itu. Selama masa jabatannya, Indonesia berhasil menaikkan peringkat investasi dan berhasil melalui krisis mata uang pasar negara berkembang dalam skala kecil pada 2018 tanpa menimbulkan banyak dampak negatif pada pertumbuhan serta sistem keuangan.

“Memang, IHSG di peringkat ulang selama masa jabatan Jokowi dan dalam pandangan kami peningkatan lebih lanjut bisa dilakukan,” katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement